Jumat, 05 Juli 2013

sdd

Memperindah blog ternyata juga merupakan hal yang menyenangkan, karena kustomisasi blog memang sangat diperlukan agar blog tampak lebih personal dan unik. Nah salah satu cara membuat blog tampak beda dengan yang lain adalah dengan mengubah background blog. Untuk mengganti gambar background blog seperti yang diinginkan, berikut langkah-langkahnya:

(Sebelum anda mengganti warna/gambar background dengan gambar bakcground baru, pastkan  telah menemukan/memiliki gambar background dan menghosting-nya sendiri

ttwftw

Pernahkah Anda mencermati desain (model) bidang posting (artikel) yang digunakan pada halaman beranda blog ini? Model bidang posting yang digunakan untuk halaman beranda blog ini bisa jadi lain daripada yang lain karena memang telah dilakukan kustomisasi, dalam hal ini adalah dengan menjadikan bidang artikel paling atas sebagai headline dan bidang artikel yang lainnya didesain sedemikian rupa sehingga ukurannya menjadi lebih ringkas (termasuk diantaranya adalah dengan menampilkan pratinjau dari gambar yang terdapat dalam artikel pada bagian sebelah kiri serta ringkasan artikel di bagian yang berbeda, seperti yang tampak pada gambar di atas).
Uraian dalam artikel ini sendiri sebenarnya merupakan kelanjutan dari uraian dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Cara Membuat Headline Artikel Di Beranda Blog Tampilan Versi Seluler”. Dimana apabila uraian dalam artikel tersebut menjelaskan cara atau teknik yang digunakan untuk membuat headline artikel pada


Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-mengubah-desain-tampilan-blog.html#ixzz2YByJGS00

Sabtu, 01 Juni 2013

Malaria

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.[1] Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.[2] Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.[1] Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. [2]
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamukAnopheles.[3] Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.[3]
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.[4] Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.[4] 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.[4]
Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.